Klasifikasi
Bahan-Bahan Kimia
Menurut PP No 74 Tahun 2001, Klasifikasi Bahan-Bahan Kimia:
1.
Mudah meledak (explosive);
2.
Pengoksidasi (oxidizing);
3.
Sangat mudah
sekali menyala ( extremely flammable );
4.
Sangat mudah
menyala ( highly flammable );
5.
Mudah menyala (flammable);
6.
Amat sangat
beracun (extremely toxic );
7.
Sangat beracun (
highly toxic);
8.
Beracun (moderately
Toxic );
9.
Berbahaya (harmful
);
10. Korosif (corrosive);
11. Bersifat iritasi (iritant);
12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the
environment);
13. Karsinogenik (carcinognenic );
14. Teratogenik (teratogenic);
15. Mutagenik (mutagenic).
1. Mudah
meledak (explosive)
Mudah
meledak (explosive) adalah bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25oC,
760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak
lingkungan di sekitarnya. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan
Differential Scanning Calorymetry (DSC) atau Differential Thermal Analysis
(DTA), 2,4-dinitrotoluena atau Dibenzoil-peroksida sebagai senyawa acuan. Dari
hasil pengujian tersebut akan diperoleh nilai temperatur pemanasan. Apabila
nilai temperatur pemanasan suatu bahan lebih besar dari senyawa acuan, maka
bahan tersebut diklasifikasikan mudah meledak.
2. Pengoksidasi
(oxidizing)
Pengujian
bahan padat yang termasuk dalam kriteria bahan pengoksidasi dapat dilakukan
dengan metoda uji pembakaran menggunakan ammonium persulfat sebagai senyawa
standar. Sedangkan untuk bahan berupa cairan, senyawa standar yang digunakan
adalah larutan asam nitrat. Dengan pengujian tersebut, suatu bahan dinyatakan
sebagai bahan pengoksidasi apabila waktu pembakaran bahan tersebut sama atau
lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar.
3. Sangat
mudah sekali menyala (extremely flammable)
Sangat
mudah sekali menyala (extremely flammable) adalah bahan baik berupa padatan maupun cairan yang memiliki titik nyala di bawah
0oC dan titik didih lebih rendah
atau sama dengan 35oC.
4. Sangat
mudah menyala (highly flammable)
Sangat
mudah menyala (highly flammable) adalah B3 baik berupa padatan maupun
cairan yang memiliki titik nyala 0oC – 21oC.
5. Mudah
menyala (flammable)
Mudah
menyala (flammable) mempunyai salah satu sifat sebagai berikut :
a. Berupa cairan
Bahan berupa cairan yang
mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala (flash
point) tidak lebih dari 60oC (140oF) akan menyala apabila
terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan
udara 760 mmHg. Pengujiannya dapat dilakukan dengan metode “Closed-Up Test”.
b. Berupa padatan
Bahan yang bukan berupa
cairan, pada temperatur dan tekanan standar (250C, 760 mmHg) dengan
mudah menyebabkan terjadinya kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran
yang terus menerus dalam 10 detik. Selain itu, suatu bahan padatan
diklasifikasikan Bahan mudah terbakar apabila dalam pengujian dengan metode
“Seta Closed-Cup Flash Point Test” diperoleh titik nyala kurang dari 40oC.
6. Beracun
(moderately toxic)
Bahan
yang bersifat racun bagi manusia akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui
pernafasan, kulit atau mulut.
Gambar 1. Tingkatan Racun B3 |
7. Berbahaya (harmful)
Berbahaya
(harmful) adalah bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi
kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap
kesehatan sampai tingkat tertentu.
8. Korosif
(corrosive)
Bahan yang bersifat korosif mempunyai sifat antara lain :
(1) Menyebabkan
iritasi (terbakar) pada kulit;
(2) Menyebabkan proses
pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi lebih besar dari 6,35
mm/tahun dengan temperatur pengujian 55oC;
(3) Mempunyai pH sama atau
kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
9. Bersifat
iritasi (irritant)
Bersifat iritasi
(irritant) Bahan baik padatan maupun cairan yang jika terjadi kontak secara
langsung, dan apabila
kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan peradangan.
10. Berbahaya
bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Berbahaya
bagi lingkungan (dangerous to the environment) bahaya yang ditimbulkan
oleh suatu bahan seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC), persisten di
lingkungan (misalnya PCBs), atau bahan tersebut dapat merusak lingkungan.
• Karsinogenik
(carcinogenic) adalah sifat bahan penyebab sel kanker, yakni sel liar yang
dapat merusak jaringan tubuh.
• Teratogenik
(teratogenic) adalah sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan
pertumbuhan embrio.
• Mutagenik
(mutagenic) adalah sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti
dapat merubah genetika.
11. Klasifikasi
berdasarkan label
•
Beberapa
perusahaan bahan kimia telah memberi simbul dan label tentang sifat bahan kimia
dan tingkat bahayanya.
Gambar 2. National Fire
Protection Association (NFPA) |
No comments:
Post a Comment